Asap Cair Sebagai Pengendali Hama

Sumber: Google Image

Jakarta-Asap cair merupakan suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung dari bahan-bahan yang mengandung senyawa karbon. Bahan baku pembuatan asap cair pada umumnya adalah berbagai macam jenis sampah organik seperti kayu, ranting, daun dan sebagainya.

Selama proses pembakaran bahan baku asap cair akan menghasilkan senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon dan sebagainya. Asap cair memiliki sifat fungsional seperti untuk memberi aroma rasa dan warna serta bahan pengawet alami karena mengandung senyawa fenol dan asam yang berperan sebagai antibakteri dan antioksidan, sebagai bahan lateks pengganti asam format serta membantu pembentukan warna cokelat pada produk sit.

Asap cair bisa disebut biopestisida atau pestisida hayati, pada industri pertanian berfungsi efektif untuk mengendalikan hama tanpa menyebabkan ledakan atau fitotoksisitas tanaman karena sifatnya yang menolak (repellnt) bukan membunuh.

Sifatnya yang ramah lingkungan dan bebas bahan kimia berbahaya membuat asap cair atau biopestisida menjadi salah satu produk yang disarankan Kementerian Pertanian RI untuk digunakan dalam industri pertanian karena permanfaatannya dinilai dapat meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan.

References

Prasojo, Masto. 2017. Manfaat Asap Cair untuk Penyubur Tanaman, Pengendali Hama, dan Pengawet Makanan. https://unsurtani.com/.

Madaniah. 2018. 3 Jenis Asap Cair Batok Kelapa Manfaat Dan Keunggulannya. https://madaniah.co.id/.

Layanan Informasi Desa. 2018. Asap Cair Untuk Mengendalikan Hama. https://8villages.com/.

Bantolo. 2019. Kementan Dorong Penggunaan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan. https://www.agrofarm.co.id/.

Tags
Share
Leave comment

WhatsApp chat